Oleh; Zubaedah,
SpP, MARS
Spesialis Kesehatan Paru di RS Meilia Cibubur
Dalam hal ini, menjadi penting untuk dipahami bila asma mempunyai derajat dari Intermitten (paling ringan), lalu Ringan, Sedang dan Berat. Sehingga dengan demikian, maka metoda pengobatannya juga harus dapat disesuaikan dengan kondisi derajat asmanya.
Spesialis Kesehatan Paru di RS Meilia Cibubur
Tidak dapat dipungkuri bila asma adalah salah satu
dari berbagai penyakit yang berkenaan dengan saluran pernafasan.
Dalam hal ini, secara definitif, maka asma dapat diartikan sebagai
kondisi dimana terjadi peradangan pada saluran nafas yang menyebabkan
gejala episodik berulang.
Pencetus terjadinya asma bisa disebabkan oleh
berbagai faktor diantaranya seperti problem psikologis emosi maupun
faktor alergen yang dapat dikarenakan oleh debu, asap, cuaca dll,
atau juga dapat ditimbulkan akibat infeksi seperti flu.
Gejala:
Beberapa diantara indikasi gejala yang dapat
diperhatikan antara lain:
- Nafas berbunyi
- Sesak nafas
- Dada terasa berat
- Batuk secara kontinyu
Dalam hal ini, menjadi penting untuk dipahami bila asma mempunyai derajat dari Intermitten (paling ringan), lalu Ringan, Sedang dan Berat. Sehingga dengan demikian, maka metoda pengobatannya juga harus dapat disesuaikan dengan kondisi derajat asmanya.
Dampak dari pengobatan yang tidak sesuai dengan
kondisi derajat asma membuat asma mudah sekali timbul ketika bertemu
dengan pencetus terjadinya. Pada setiap timbul serangan asma, maka
fungsi paru akan menurun (makin jelek) dan derajat asmanya akan
meningkat diiringi dengan kekambuhan.
Tata Laksana:
Sesuai dengan proses dalam penanganan penyakit asma
maka hal yang dapat dilakukan diantaranya:
- Kenali pencetus Serangan/ Kekambuh Asma.
- Indentifikasi melalui Test Fungsi Pernafasan & Test Alergi.
- Jika terjadi serangan segera tangani dan diobati
- Pengobatan pada Asma dua step: *saat serangan & maintenance (saat tidak serangan)
- Tentukan derajat Asma-nya sehingga pengobatan nya tepat
- Olah raga sebaiknya berenang atau senam.
Hasil yang diharapkan adalah agar Asma dapat
terkontrol dengan baik (tidak timbul serangan/ kambuh/ sesak), hingga
akhirnya aktivitas tidak terganggu seperti kegiatan normal dan
mungkin tidak memerlukan obat. Pada Asma istilahnya bukan "Sembuh",
tapi "Terkontrol. Jadi penatalaksanaan Asma yang baik akan
menjadikan Asma terkelola dengan baik dan penderita dapat
beraktivitas sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar