Bergaul dengan orang Cileungsi tentu saja menyenangkan, karena orang daerah sendiri. Tapi -suka atau tidak- saya sering mendengar pendapat yang agak miring tentang orang Cileungsi.
"Orang Cileungsi?" Nada suara yang menyebutkan kata-kata itu jelas terdengar mencemooh. Kenapa? Alasannya, kalau sudah janjian dengan orang Cileungsi, biasanya sulit ditepati. Kesannya, orang Cileungsi suka meremehkan janji, alias komitmennya kurang. Mereka setuja-setuju saja, tapi giliran harus menepati persetujuannya itu, mereka tidak bisa.
Sebagai contoh. Jika sudah janjian mau ketemu, eh ternyata tidak datang.
Gitu.
Seberapa benarkah sinyalemen ini? Apakah benar orang Cileungsi sulit dipegang janji atau kata-katanya, atau kurang komitmen?
Yang disebut orang Cileungsi tentu bukan yang asli (pribumi) Cileungsi saja, karena orang Cileungsi justru banyak yang pendatang. Nah, yang disebut orang Cileungsi ialah orang yang berdomisili di Cileungsi...
"Orang Cileungsi?" Nada suara yang menyebutkan kata-kata itu jelas terdengar mencemooh. Kenapa? Alasannya, kalau sudah janjian dengan orang Cileungsi, biasanya sulit ditepati. Kesannya, orang Cileungsi suka meremehkan janji, alias komitmennya kurang. Mereka setuja-setuju saja, tapi giliran harus menepati persetujuannya itu, mereka tidak bisa.
Sebagai contoh. Jika sudah janjian mau ketemu, eh ternyata tidak datang.
Gitu.
Seberapa benarkah sinyalemen ini? Apakah benar orang Cileungsi sulit dipegang janji atau kata-katanya, atau kurang komitmen?
Yang disebut orang Cileungsi tentu bukan yang asli (pribumi) Cileungsi saja, karena orang Cileungsi justru banyak yang pendatang. Nah, yang disebut orang Cileungsi ialah orang yang berdomisili di Cileungsi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar